Istilah Kopi, tingkatkan coffee habit Mu
Hi Kafeiners, sesuai dengan nama blog ini dan kecintaan penulis tentang kopi, saya coba hadirkan beberapa istilah perkopian..
Negara kita, Indonesia merupakan salah satu negara dengan varietas kopi terbanyak di dunia. Bayangkan saja, kini ada sekitar 20 varietas kopi yang berasal dari ujung barat hingga timur Nusantara. Beda daerah asal, beda pula citarasanya.
Nah, setiap jenis kopi punya ciri khas dalam hal cita rasa dan aroma. Berikut istilah-istilah yang berputar sekitar cita rasa kopi.
Fragrance. Ini adalah bau kopi saat masih dalam bentuk bubuk, belum diseduh air panas. Fragrance bisa jadi bau apa pun mulai dari buah, rempah, kayu, rumput, sampai tanah.
Aroma. Berbeda dengan fragrance, aroma adalah bau kopi setelah diseduh air panas. Aroma bisa berbeda dengan fragrance.
Acidity, dalam Bahasa Indonesia berarti tingkat keasaman. Namun lebih banyak barista menggunakan istilah acidity karena 'asam' kesannya tidak enak. Padahal maksudnya bukan begitu.
Acidity bisa dibagi dalam tiga kategori yakni rendah, medium, dan tinggi.
Flavor alias rasa. Saat mencicipi kopi, ada baiknya diseruput atau slurp. Ini agar kopi mengenai seluruh bagian mulut mulai dari ujung hingga pangkal, juga sisi kiri dan kanan.
Body adalah istilah berikutnya. Ini merupakan tekstur yang bergantung pada kekentalan kopi. Apakah teksturnya seperti susu, teh, atau seperti air putih. Body yang light akan sangat mudah ditelan, seperti minum air putih.
Aftertaste ini adalah rasa yang tertinggal di mulut usai meminum kopi. Apakah ada cita rasa lengket, sedikit menyangkut di tenggorokan, atau sama sekali clean alias bersih. Seperti tidak habis minum kopi.
Nah, setelah membaca istilah diatas, gak perlu khawatir, karena tak ada benar atau salah dalam menentukan fragrance, aroma, dan flavor. Bagi seseorang, secangkir kopi mungkin tercium seperti wangi buah jeruk. Namun bagi orang lain, bisa jadi kopi tersebut tercium seperti wangi rempah.
Jadi...seruput saja.. dan nikmati kopimu...
Post a Comment