Air Minum Dalam Kemasan? Emang bener lebih sehat?
Artikel ini disadur dari BBC Horizon : The Honest Supermarket - What's Really In our Food. Pada film dokumenter ini dibahas banyak hal mengenai makanan dan minuman yang dijual di supermarket.
Yang cukup menggelitik saya adalah soal bottled water atau air minum dalam kemasan (AMDK).
Bisnis AMDK adalah bisnis menjual air minum yang dikemas baik dalam galon, botol ataupun gelas. Kalau mau diteliti lebih jauh, sebetulnya yang dijual dari bisnis ini adalah 'Janji Kejernihan dan Manfaat Kesehatan'.
Nah, sebelum membahas terlalu jauh, dikatakan dalam film dokumenter ini, harga 1 botol air minum dalam kemasan (AMDK) sama dengan 500 kali air tap (air ledeng kalau di Indonesia). WOW...
Mari kita teliti lebih jauh, apa saja yang tertera dalam label AMDK
- Natural Mineral Water: harus dihasilkan dari sumber dibawah tanah tertentu. Mineral yang dikandung seperti potasium atau magnesium harus konsisten dan tercetak pada label.
- Spring Water: harus dihasilkan dari sumber bawah tanah tertentu. Namun kandungan mineral bisa berbeda dalam setiap produksi dan tidak mesti dicetak dalam label.
- Lainnya seperti, mountain water, table water ini berarti dapat dihasilkan dari berbagai sumber termasuk air tap (atau air ledeng kalau di Indonesia).
Nah, ternyata untuk beberapa merk di Indonesia, ada yang tertulis air pegunungan kan? Jadi bisa saja ini dicampur dengan air ledeng, Who Knows, right?
Mari kita tidak berhenti pada label saja, pada dokumenter ini dilakukan test lab oleh Dr Francis Hassard dari Cranfield Water Science Institure, dan hasilnya cukup mengejutkan.
Ternyata air tap dari perusahaan air London, kandungan bakterinya lebih rendah dibanding AMDK, ini disebabkan karena AMDK tidak diproses dengan zat chlorine.
Karena itu, AMK lebih mudah terkontaminasi bakteri. Jadi ketika Anda minum dan menutupnya kembali, air tersebut sudah terkontaminasi bakteri dari mulut kita.
Selain itu, AMDK mengandung microplastik, walaupun tidak banyak. Sedangkan kandungan microplastik dari air tap London lebih kecil dibanding AMDK.
Belum ada penelitian yang bisa menentukan apakah mengkonsumsi microplastik dalam jangka panjang dapat membahayakan kesehatan. Namun WHO mengeluarkan review yang menyatakan ada potensi bahaya dari microplastic dalam jangka panjang.
Dan jika Anda berpikir mendapatkan cukup mineral dari AMDK, Anda harus mulai merubah pemikiran itu. Karena kita perlu minum 140 liter air untuk mendapatkan kandungan potasium yang ada dalam 1 buah pisang.
Artikel ini tidak bermaksud mendiskreditkan merk minuman dalam kemasan manapun. Artikel ini lebih mengajak para pembaca untuk memiliki pengetahuan lebih dan memilliki paradigma baru tentang AMDK.
Semoga bermanfaat.
Post a Comment