Cukup Sampai di Kamu. Stop Viralkan Foto Korban JT610



Menyusul kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, media sosial dan berbagai layanan pesan singkat dibanjiri foto dan video tentang korban. Baik barang pribadi, momen-momen kecelakaan, bahkan potongan tubuh. Apabila kamu mendapatkannya, sebaiknya tidak ikut menyebarkannya lagi.

Musibah semacam ini tentunya membawa rasa syok dan kesedihan yang luar biasa mendalam bagi para keluarga dan kerabat dari korban. Menurut psikolg klinis dewasa, Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi, menyebarluaskan foto jenazah yang meninggal dalam sebuah musibah secara sengaja, dapat mempengaruhi kondisi psikis dari keluarga yang ditinggalkan.

"Keluarga bisa saja masih shock atau stres atau trauma atau bisa jadi bahkan belum bisa menerima kejadian tersebut," katanya saat diwawancarai terkait tragedi kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Jakarta Barat yang menewaskan banyak orang, beberapa waktu lalu.

Menurut Psikiater dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, dr Andri, SpKJ, FAPM, menyebarluaskan gambar atau video korban suatu musibah merupakan tindakan yang tidak etis dan sangat tidak menghormati korban.

"Adanya share di medsos ataupun whatsapp tentang gambar dan foto korban luka dan meninggal, apalagi tanpa sensor, ini sangat tidak baik dan merupakan tindakan yang tidak menghormati korban dan keluarga korban," tutur dr Andri saat diwawancarai mengenai kasus bom Kampung Melayu.

Untuk itu, diharapkan kepada pengguna media sosial agar lebih bijak dalam menyebarluaskan informasi dan foto korban terkait kejadian ini agar tidak terjadi kepanikan massal untuk menghormati dan menghargai keluarga korban.

No comments

Powered by Blogger.