Luruskan Hoax Tanpa Prejudice



Hi Kafeiners, kemudahan akses internet yang makin hari makin mudah dan cepat sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Baik untuk mendapatkan informasi ataupun sekedar untuk entertainment atau bersosialisasi lewat socmed.

Namun, selain hal positif, hal negatif juga hadir. Ya, HOAX. Banyak sekali macam HOAX, yang paling genting saat ini adalah HOAX yang berusaha menggesek hubungan horisontal diantara kita, Bangsa Indonesia. Hoax yang berusaha menggesek ke-Bhinneka-an kita.

Yuk..kita luruskan berita HOAX tanpa Prejudice. Tanpa menuduh pihak manapun sebagai initiator Hoax Tersebut. Kenapa? Karena sesungguhnya kita tidak tahu siapa pembuat Hoax tersebut dan apa tujuannya.

Gak percaya bahwa kita sesungguhnya tidak tau siapa pembuat hoax dan apa tujuannya? Yuk kita coba ambil contoh hoax yang sedang ramai saat ini, Hoax bahwa METRO TV bikin title aksi 412 (aksi Kita Indonesia) pesertanya 100 juta orang.

Sekali lagi, postingan ini bukan bertujuan hendak menuduh kelompok mana yang bertanggung jawab atas postingan hoax yang dibahas.

Mari Kita coba analisis, iseng-iseng saja, pertama kita bikin list Subjek pelakunya, biar sederhana kita bikin perumpanan abjad.

  • A adalah oknum pendukung 212
  • B adalah oknum pendukung 412
  • C adalah provokator.
  • D oknum karyawan m*tro tv yang sakit hati sama m*tro tv 
  • E oknum dari pihak m*tro tv yang ingin menaikan rating tv.
  • F, G, H, I dan seterusnya.. masih bisa ditambah lagi.

Beberapa skenario sederhana yang mungkin terjadi

  1. A bikin postingan hoax ini dengan mengubah title, untuk menjatuhkan stasiun tv m*tro dan kelompok B
  2. B bikin postingan hoax ini dengan mengubah title, seolah kelompok A yang buat, lalu dibuat postingan anti hoax, untuk mendiskreditkan kelompok A.
  3. C, profokator yang mau meruncingkan keadaan dengan mengadu kelompok A dan B. C bikin postingan A, lalu menghina-hina kelompok B. Lalu dibuatlah postingan anti-hoaxnya, seolah kelompok B melawan dan kemudian kelompok B sibuk mendiskreditkan kelompok A.
  4. D bikin title hoax, Terus dia sebarin biar m*tro tv didiskreditkan karena bikin title berita ngaco.
  5. E bikin postingan hoax, disebarkan seolah-olah kelompok A yang bikin, setelah heboh, terus dia bikin postingan yang sesungguhnya. terus playing victim. Seolah2 m*tro tv di dzolimi..
  6. 7, 8, 9, 10...... dan sterusnya. Bisa dibuat sejuta skenario dengan berbagai teori konspirasi tingkat dewa jelimetnya yang gak kesampaian sama otak saya.

Nah, sampai disini, mungkin udah kebayang kan? Sebetulnya hoax itu tidak jelas siapa yang buat dan apa tujuannya. Namun kita keburu panas hati, click share dibumbui komentar yang mendiskreditkan pihak tertentu.

HOAX harus diluruskan tanpa menuding pihak manapun. Karena sesungguhnya kita tidak tahu siapa dan apa tujuan dari hoax tersebut.

Kritislah terhadap setiap info yang beredar di Internet.

No comments

Powered by Blogger.