Cedera Saat Olahraga? No Way!



Hi Kafeiners, suka melakukan workout di gym? Gak mau dong kamu cedera? Berikut ada artikel yang bagus dari Tjia Hwie Gwan, atau yang akrab dipanggil Wawan, Coach PB Djarum, untuk mencegah cedera saat olahraga.

Strain
Strain adalah cedera pada otot. Sering terjadi pada otot groin alias selangkangan, hamstring dan otot betis. Salah satu gejalanya adalah otot terasa keras. Akibat paling parah adalah robeknya jaringan otot.

“Di Indonesia, strain lazim disebut otot ketarik,” ujar Wawan.

Pencegahannya dengan memberi pemanasan cukup pada otot-otot yang akan digunakan saat berolahraga. Jika terlanjur mengalami strain, kompres es bisa dijadikan pertolongan pertama untuk meredakan nyeri dan peradangan.

Sprain
Cedera yang satu ini melibatkan sendi. Bisa terjadi pada sendi mana saja, termasuk sendi jari. Meski lebih sering terjadi pada bagian sendi besar seperti pergelangan bahu, kaki, atau tangan.

“Pergerakan sendi ada batasnya. Jika batas itu dilewati maka akan terjadi cedera sprain. Di Indonesia, lazim disebut keseleo atau terkilir,” jelas Wawan.

Keseleo atau terkilir bisa terjadi di mana saja. Bahkan ketika berolahraga di treadmill yang notabene aman karena dilakukan di dalam ruangan.

Pencegahannya mirip seperti strain. Lakukan pemanasan yang cukup pada bagian sendi yang banyak digunakan saat berolahraga.

Latihan lompat tali bisa digunakan untuk memperkuat sendi bagian kaki bagi Anda yang hobi olahraga lari atau banyak menggunakan kekuatan sendi kaki.

Satu catatan penting adalah tetap jaga konsentrasi. Jika Anda senang jogging di alam bebas, perhatikan permukaan tanah. Hindari area berbatu atau terjal untuk mencegah terjadinya keseleo.

Cedera lutut
Cedera ini terjadi akibat gerakan berulang kali yang menyebabkan trauma pada sendi lutut. Cedera ini umum terjadi pada atlet lari, sepak bola, bulu tangkis.

Cedera ini bisa dicegah dengan cara melakukan latihan squat atau lunge yang benar. Misalnya, saat menekuk, lutut tidak boleh melebihi ujung kaki dan posisi badan dijaga agar tegap dengan dagu diangkat.

Fungsinya untuk melatih otot gluteus yang berperan menahan laju gerak sehingga beban pada lutut bisa berkurang.

Cedera pinggang bawah
Cedera ini terjadi karena gerakan pinggang yang mendadak, berulang, atau berlebihan yang melampaui batas kekuatan otot pinggang.

Pemanasan tetap cara efektif untuk mengurangi risiko cedera pinggang bawah. Untuk mengurangi risiko cedera ini, latihan beban seperti back up dan stiff deadlift.

Latihan kelenturan gerak juga bisa dilakukan untuk mengurangi risiko cedera pinggang bawah

No comments

Powered by Blogger.