Inspirasi Bob Sadino
Hi Kafeiners, siapa sih yang gak kenal Bob Sadino, Almarhum adalah pengusaha nyentrik, dengan ciri khas, kemeja pendek dan celana pendeknya..
Om Bob Sadino pernah menyewakan mobil dengan beliau sendiri sebagai sopirnya, pernah menjadi kuli bangunan dengan upah harian Rp.100. Suatu hari, seorang teman menyarankan berbisnis telur ayam negeri dan Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.
Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.
Hebat Bukan? Nah.. ini sedikit Kata-kata inspirasi dari beliau. Semoga bermanfaat bagi kafeiners...
Butuh secangkir kafein untuk menulis artikel ini, namun diperlukan bercangkir-cangkir kafein untuk memahami kata-kata inspirasi dari Almarhum Bob Sadino.
Om Bob Sadino pernah menyewakan mobil dengan beliau sendiri sebagai sopirnya, pernah menjadi kuli bangunan dengan upah harian Rp.100. Suatu hari, seorang teman menyarankan berbisnis telur ayam negeri dan Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.
Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton.
Hebat Bukan? Nah.. ini sedikit Kata-kata inspirasi dari beliau. Semoga bermanfaat bagi kafeiners...
Butuh secangkir kafein untuk menulis artikel ini, namun diperlukan bercangkir-cangkir kafein untuk memahami kata-kata inspirasi dari Almarhum Bob Sadino.
Post a Comment